FASYA-Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor Ke-55 Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta Tahun 2024 di gelar pada Sabtu, (09/03/2024) di Gedung Graha. Pada wisuda kali ini, mengusung tema, “Transformasi UIN Raden Mas Said Surakarta Menuju Kampus Glocal.”
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Zainul Abas, S.Ag., M.Ag. dalam laporannya mengatakan, “Wisuda kali ini diikuti oleh 1308 Wisudawan, yang terdiri dari 1200 wisudawan Program Sarjana, 93 Wisudawan Program Magister dan 15 Wisudawan Program Doktor,” paparnya.
Dari 1308 wisudawan tersebut, Zainul Abas melaporkan terdiri dari 288 wisudawan dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, 251 Wisudawan Fakultas Syariah, 211 Wisudawan Fakultas Ilmu Tarbiyah, 251 Wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 199 Wisudawan Fakultas Adab dan Bahasa dan 108 Wisudawan Pascasarjana.
Sementara 251 wisudawan Fakultas Syariah, terdiri dari 100 wisudawan Prodi HES, 82 Wisudawan Prodi HKI, 40 Wisudawan Prodi HPI dan 29 Wisudawan Prodi MAZAWA. Zidatun Na’mah menjadi Wisudawan Terbaik Prodi MAZAWA sekaligus menjadi Wisudawan Terbaik Fakultas Syariah dengan IPK 3.86 masa studi 4 tahun 2 bulan. Kharisma Romdhiyati Mustaghfiroh menjadi wisudawan Terbaik Prodi HES dengan IPK 3.84 masa studi 4 tahun 2 bulan. Fitri Kusniatin menjadi wisudawan Terbaik Prodi HKI dengan IPK 3.78 masa studi 4 tahun 1 bulan dan Rifki Adhyaksa Mahendra menjadi Wisudawan Terbaik Prodi HPI dengan IPK 3.81.
Usai mewisuda wisudawan, Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag. memberikan amanat wisuda. Rektor memulai amanatnya dengan mengutip perkataan dari Prof. Ziauddin Sardar asal Pakistan. “Ada 4 nilai lokal yang sekarang sudah mulai pudar, bahkan 4 inilah yang menjadi 4 pilar peradaban. Keempat nilai tersebut yakni, bertanya, berfikir membaca dan menulis,” ungkap Prof. Toto.
Prof. Toto berharap kepada wisudawan, untuk mengaktualisasikan keempat 4 nilai dari Prof. Ziauddin Sardar tersebut di dalam kehidupan kampus maupun luar kampus. Di akhir amanatnya, “Kami senantiasa berdoa agar para wisudawan penuh diberkahi, karena setiap ijazah yang saya tandatangani selalu saya bacakan sholawat, semoga sholawat itu melekat selama ijazah tersebut masih tertera tandatangan saya,” tutup Prof. Toto.
(afz)
