Dosen Fakultas Syariah Ikuti Training of Trainers Industri Keuangan Non-Bank Syariah

FASYA-Direktorat Pengembangan Industri Keuangan Non Bank dan Industri Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan Indonesia menyelenggarakan Training of Trainers yang berlangsung selama dua hari Kamis dan Jumat, (16-17/03/2023) di Grand Mercury Hotel Yogyakarta menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Kegiatan tersebut dalam rangka untuk meningkatkan literasi industri keuangan non bank syariah. Kegiatan yang diselenggarakan dalam persiapan yang singkat namun memberikan jangkauan yang luas di luar ekspektasi yang diperkirakan, di mana antusias para akademisi dari 25 Lebih perguruan tinggi swasta dan negeri secara nasional dan hadir 91 peserta secara aktif memberikan kontribusi dalam pelatihan. Dari berita yang diselenggarakan menunjukkan 25% pemahaman terhadap literasi keuangan non bank syariah setelah mengikuti pembelajaran dan pelatihan dari para narasumber yang otoritatif di bidang industri keuangan non bank syariah peserta mempunyai tingkat literasi yang maksimal mencapai 75% pemahaman.

Sehingga ini akan bisa mendorong para akademisi untuk mentransformasikan literasi industri keuangan non bank syariah kepada peserta didik atau para mahasiswa dan masyarakat umum melalui berbagai karya yang bisa dipublikasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat juga mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang cukup terhadap peran industri keuangan non bank syariah dalam membangun ekonomi nasional yang lebih kuat dan tangguh.

Literasi industri keuangan syariah non bank dan industri keuangan digital yang menjadi terus tumbuh berkembang di tengah-tengah masyarakat tidak sebanding dengan aspek keuangan syariah yang lain. Oleh karena itu perlu untuk diperlubung di kampanyekan agar literasi keuangan syariah terus tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat mengingat sebagai jawaban terhadap kebutuhan dinamika sosial masyarakat yang ada.

Secara sosial sosiologis pertumbuhan kesadaran terhadap keberagaman penduduk mayoritas umat Islam akan suatu sistem ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai spiritualitas ideologis yang diyakini tidak bisa terbantahkan. Karena praktek ekonomi syariah sesungguhnya adalah bentuk aktivitas ekonomi yang real yang menghindari cara-cara bermuamalah yang mengandung merugikan orang lain mendzolimi orang lain dan condong untuk memberikan suatu kenyamanan suatu harga yang sesuai dengan apa yang diharapkan.

Asumsi terhadap praktek ekonomi syariah yang terkesan lebih mahal lebih sulit lebih ribet lebih tidak efisien untuk segera diretas untuk dibuktikan pada masyarakat dalam layanan-layanan primanya sehingga masyarakat merasa nyaman dan merasa terpenuhi dari sisi keamanan secara nilai-nilai hukumnya maupun nilai-nilai sosial yang ada di dalamnya yang menekankan kepada aspek ta’awun saling tolong-menolong dalam ekonomi syariah.

Data pertumbuhan dan perkembangan sektor industri keuangan non bank syariah menunjukkan masih rendahnya literasi keuangan syariah di tengah-tengah masyarakat terlihat dari jumlah peminat sekalipun terus tumbuh dan berkembang namun masih perlu sentuhan-sentuhan yang lebih mengenal kepada perilaku ekonomi masyarakat sehingga ketenangan dan pertumbuhan dalam masyarakat menjadi panduan dalam meraih keberkahan usaha dan bisnis yang dijalankan dan suatu kenyamanan dalam kesejahteraan yang diperoleh.

Tot yang berlangsung selama 2 hari berlangsung secara mantap dan partisipasi peserta optimal sehingga diharapkan bisa memberikan output dalam pembangunan literasi keuangan syariah yang lebih masif.

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta mengirimkan dosen untuk mengikuti kegiatan tersebut antara lain Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag., Abdullah Tri Wahyudi, S.Ag., SH., MH., Moch Rusli SE., MM., Qosim Anwar, MSI, dan Nur Solikin, SH., MH.

Dalam sesi Kuis setelah pemaparan narasumber panitia memberikan apresiasi kepada peserta yang beruntung memenangkan kuis di antaranya Qosim Anwari. MSI dari UIN Raden Mas Said Surakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Walisongo Semarang, peserta kategori tercepat dalam semua kuis dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (Muhammad Julijanto/Ed.afz/SINPUH).

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV