Kiat Muhammad Sangidun Menjadi Wisudawan Terbaik Fakultas Syariah

FASYA-Rabu, (13/07/2022) menjadi hari yang tak terlupakan bagi 751 wisudawan dan wisudawati UIN Raden Mas Said Surakarta. Pasalnya pada hari tersebut gelar sebagai Sarjana, Magister maupun Doktor resmi disandang setelah menempuh masa studi yang tentunya tidaklah mudah penuh dengan tantangan. Tak terkecuali hal tersebut dirasakan oleh Muhammad Sangidun sebagai salah satu peserta wisuda ke-50 tersebut. Ia merupakan lulusan terbaik Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) sekaligus terbaik Fakultas Syariah dengan IPK 3.87 yang menyelesaikan masa studi S1-nya selama 3 tahun 9 bulan dengan predikat Cumlaude.

Wisudawan asal Banjarnegara ini menuturkan perasaanya pasca diwisuda sebagai lulusan terbaik dengan penuh suka cita, serta berulang ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi selama masa studinya di UIN Raden Mas Said Surakarta. Pilihanya untuk merantau dari kampung halaman ke Surakarta kurang lebih 4 tahun yang lalu telah berbuah manis dengan gelar Sarjana Hukum (S.H) yang telah resmi ia peroleh, terlebih dengan embel-embel wisudawan Cumlaude serta terbaik di fakultasnya.

Pencapaian yang diraih Sangidun tentunya bukan tanpa perjuangan dan dengan mudah diperoleh, wisudawan yang semasa kuliahnya dibiayai dengan Beasiswa Bidikmisi ini menuturkan, “Aku kurang dolan, jarang sekali aktivitas di luar yang hanya untuk sekedar bermain-main. Semasa awal kuliah dan masih di Kos kegiatan selain kuliah saya aktif di beberapa organisasi seperti LSO Sharia Law Community, UKM Marching Band, FORMASI, UKM JQH juga organisasi daerah KOMPAK. Selebihnya saya ikut ngaji ngalong di PPM Darussalam Kartasura juga di Pesantren Mahasiswa Munawwir Sjadzali Fakultas Syariah.”

“Diluar kegiatan kuliah dan organisasi serta ngaji, saya lebih banyak tinggal di kos sambil scroll-scroll artikel terkait dengan materi perkuliahan, kalau ada yang menarik saya download dan simpan di Pc. Saya juga sering diskusi-diskusi kecil dengan teman kos berkaitan dengan kasus-kasus menarik karena kebetulan ada teman kos yang sesama Mahasiswa Fakultas Syariah jadi obrolanya nyambung,” pungkasnya.

Sangidun melanjutkan ceritanya semasa kuliahnya sejak semester 4 yang ia jalani di PP. Al-Musthofa Ngeboran, karena semenjak semester 4 ia memutuskan untuk tinggal di Pondok, masa dimana kuliah semenjak itu dijalani secara daring. Statusnya sebagai santri menjadi tantangan tersendiri baginya menjalani kuliah daring karena selain tugas perkuliahan ia juga terikat dengan aturan ketat serta kegiatan pondok yang membuatnya memutar otak serta belajar membagi waktu antara pondok dan kuliah agar keduanya bisa berjalan beriringan dan hal itu berhasil dilaluinya dengan lulus kuliah tepat waktu.

Di akhir pembicaraan Sangidun menuturkan beberapa kiat darinya sebagai lulusan terbaik agar dapat dijadikan motivasi bagi teman-teman maupun adik tingkatnya antara lain: Pertama, fokus pada tugas dan kewajiban utama. “Sebagai mahasiswa tentunya tugas utama kita adalah kuliah beserta segenap kewajiban yang menyertainya. Kegiatan extra, bermain dan berorganisasi tentunya harus, namun jangan sampai melalaikan tugas utama. Selesaikan dulu perkuliahan, kerjakan tugasnya baru aktivitas yang lain”.

Kedua, perbanyak referensi. “Saya tidak membatasi pada buku atau jurnal saja, namun media online seperti Youtube sangat bisa kita manfaatkan untuk asupan tambahan. Untuk jurnal saya senang sekali download dan simpan, dengan tujuan mungkin suatu saat akan saya butuhkan.”

Ketiga, motivasi. “Sebagai mahasiswa Bidikmisi, tentunya saya menjadi sorotan temen-teman maupun dosen, dan ada laporan akademik yang harus saya pertanggungjawabkan setiap semesternya berupa IP, kegiatan kemahasiswaan maupun penggunaan dana. Hal tersebut menjadikan saya termotivasi untuk mencapai prestasi yang terbaik yang saya bisa. Terlebih lagi dengan adanya aturan punishment bagi mahasiswa bidikmisi apabila tidak bisa memenuhi standar yang disyaratkan berupa pencabutan beasiswa, tentunya saya tidak ingin itu terjadi.”

Sangidun menambahkan pesan untuk temen-teman ataupun adik tingkatnya untuk tetap semangat berproses dengan diri sendiri, menampilkan sisi terbaik kita, walaupun divluar sana masih sangat banyak yang jauh lebih sempurna dari kita. (Muhammad Sangidun/Ed.afz/SINPUH)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV