LSO BAFAS Gelar Webinative Sharing Session 1 Bersama Mark Broster dari University of New England

FASYA-Lembaga Semi Otonom Bahasa Asing Fakultas Syariah (LSO BAFAS) sukses menyelenggarakan Webinative Sharing Session 1 dengan tema “Fostering Student’s Critical Thinking in English Learning, Senin, (05/07/2021). Di webinar yang mengusung konsep sharing bersama native speaker ini, LSO BAFAS menghadirkan Mark Broster sebagai Keynote Speaker dari University of New England, Australia.

Event ini perdana digelar secara online dengan memanfaatkan aplikasi Zoom Meeting. Acara dimulai pukul 13.00 WIB dan berlangsung selama 3 jam dengan diikuti lebih dari 60 peserta yang berasal dari berbagai unsur mulai dari mahasiswa, dosen dan umum. Bahkan, bukan hanya mahasiswa dari berbagai program studi di UIN Raden Mas Said Surakarta saja, melainkan juga dihadiri mahasiswa dari kampus lain seperti Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret.

Acara di awali dengan sambutan dari Puguh Fitri Setyo Widodo selaku Ketua Umum LSO BAFAS. Kemudian dilanjutkan langsung oleh moderator yakni Arkin Haris, S.Pd., M.Hum. sebagai pemandu narasumber dan jalannya diskusi.

Di kesempatan ini, Mr Mark menjelaskan bahwa berpikir kritis secara umum adalah mampu membangun kriteria yang sesuai standar untuk mencapai pemahaman yang tepat serta mampu mengevaluasi perspektif yang inovatif dalam mengatasi suatu problem. Mahasiswa pada dasarnya harus memiliki sikap Independent Learning dalam belajar bahasa Inggris sehingga tidak hanya mengandalkan kurikulum di kampus saja tetapi juga sebuah paradigma untuk memahami kelemahan, mengumpulkan informasi, mengidentifikasi, mengevaluasi, serta menemukan solusi sendiri.

Adapun tahapan-tahapan yang dapat dilakukan yaitu; pertama, memperluas jaringan seperti kontak pertemanan, kontak akademik, dan kontak profesional. Kedua, memilih program atau media yang relevan dan menarik untuk menstimulus ketrampilan bahasa Inggris. Ketiga, mempunyai kegigihan, sabar, kreatif, percaya diri, serta jeli dalam melihat kelemahan dan menemukan solusi. Keempat, yaitu berani memulai dan berani membuat kesalahan karena dengan itu kita akan cepat belajar.

Lebih lanjut, Mr. Mark Broster juga menyampaikan bahwa belajar bahasa Inggris harus dibawa enjoy, fun dan menikmati proses. Pembelajar bahasa dituntut untuk sering berlatih speaking dan jangan malu untuk komunikasi. Selain itu, juga harus mampu memanfaatkan media misalnya dengan menggunakan sarana media audio visual seperti menonton film, youtube, game, mendengarkan musik, dan lain sebagainya dengan konten berbahasa Inggris yang sesuai bidang keilmuan atau kegemaran pada diri masing-masing.

Usai pemaparan dari narasumber, dilanjutkan sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam sesi diskusi ini. Delapan peserta mendapatkan kesempatan untuk bertanya kepada narasumber sekaligus sebagai ajang untuk melatih skill speaking dan listening. Di akhir acara, ditutup dengan sesi foto online bersama. Para peserta, khususnya anggota LSO Bafas berharap event ini tidak berhenti disini saja, namun akan ada lagi Webinative Sharing Session 2, 3 dan seterusnya. (Iva Lila Amelia/BAFAS/ed.afz).

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV