FASYA-Divisi Advokasi HMPS Manajemen Zakat Wakaf mengadakan obrolan buku: “Filantropi Islam, Sejarah dan Kontestasi Masyarakat Sipil dan Negara di Indonesia” karya Prof. Amelia Fauzia, Ph.D. Pada obrolan kali ini dirancang dan dijalankan oleh divisi advokasi mengingat misi ketua umum dan wakil ketua umum nomor 2 dan 3 yakni; “mewujudkan pergerakan berbasis pendidikan yang pro aktif dan kreatif dalam merespon isu strategi, mengembangkan sikap kritis mahasiswa mazawa terhadap isu literasi ziswaf”, mengenai misi tersebut divisi advokasi merespon tentang kondisi sosial masyarakat masa endemi serta isu terkait lembaga filantropi dan lembaga amil zakat yang kini legalitas kelembagaan banyak mengalami permasalahan. Maka dari itu divisi advokasi mengadakan sebuah kegiatan Obrolan Buku agar muatan materi yang diberikan dapat di diskusikan secara interaktif oleh mahasiswa.
Adapun obrolan buku yang diadakan HMPS MAZAWA melalui divisi Advokasi ini dilakasanakan pada tanggal 7/10/2022 bertempat di Teras Fakultas Syariah, dimulai pukul 15.30 WIB. Kegiatan ini dibuka oleh Lambang Wira Saputra (Wakil Ketua Umum HMPS MAZAWA) selaku MC dan dimoderatori oleh Muhammad Naufal Ainul Arzaq (Ketua Umum HMPS MAZAWA) kemudian dilanjut oleh Fahrul Anam (Demisioner HMPS MAZAWA 2019) selaku pemateri.
Lembaga amil zakat dan lembaga filantropi di Indonesia secara sporadis mulai menjamur di berbagai wilayah dalam hal ini membuktikan bahwa Indonesia adalah negara paling dermawan apalagi didukung dengan swadaya masyarakat yang semakin berkembang untuk saling peduli tolong menolong dalam hal kebaikan, akan tetapi kajian lebih mendalam seputar filantropi Islam masih sangat terbatas. Begitu pula para akademisi yang secara sungguh-sungguh mengkaji dan meneliti soal perkembangan filantropi Islam di Indonesia. Di tengah kekosongan pengkaji dan peneliti soal filantropi Islam, perkumpulan mahasiswa seperti ini hadir untuk mengasah kepekaan mahasiswa mengenai kajian strategis yang membahas realita sosial yang tengah terjadi, ujar Bintang selaku Kordiv. Advokasi.
Sebelum materi berlangsung Naufal memberikan pra-wacana seputar perkembangan filantropi Islam di Indonesia dari masa awal masuknya Islam di Indonesia hingga pada zaman kolonial yang kemudian dikaitkan dengan sebuah argumentasinya mengenai keterkaitan filantropi Islam dalam mengatasi realita sosial yang sedang terjadi. Acara dilanjutkan oleh Fahrul selaku pemateri, sebelum beranjak menyampaikan inti materi Fahrul memperkenalkan biografi singkat penulis buku kemudian disampaikannya pula pembahasan bab demi bab dalam buku tersebut. Kendati demikian Fahrul juga menyampaikan mengenai perkembangan manajemen pengelolaan kelembagaan zakat ditinjau dari UUD, pada obrolan kali ini jauh berbeda dari diskusi sebelumnya karena Fahrul membumbui obrolan dengan studi kasus.
Pada penjelasannya yang terakhir, Fahrul menarik kesimpulan bahwa negara memiliki kekuasaan yang secara mutlak dalam hal apapun termasuk filantropi. Kendati demikian apabila pemerintah terlalu mengikat tentunya akan ada pihak yang dibelenggu, terlepas dari itu semua dibalik kekuasaan yang dimiliki pemerintah pasti memiliki tujuan yang baik pula. Disisi lain Fahrul menjelaskaan bahwa penulis juga mempertontonkan referensi-referensi yang begitu kuno, kegigihan penulis dalam mendapatkan referensi yang dapat diambil sebagai pelajaran. Terakhir, acara ditutup dengan Clossing Statement dari pemateri sebagai bahan motivasi kepada peserta. (SFR/Ed.afz/SINPUH)
