Seminar Keprodian: Menegaskan Prospek dan Profil Lulusan MAZAWA

FASYA-Senin, (11/09/2023) digelar Seminar Keprodian Manajemen Zakat dan Wakaf UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf ini diikuti oleh mahasiswa baru TA 2023/2024. Bertempat di Aula Fakultas Syariah, peserta mengikuti seluruh rangkaian acara dengan antusias.

Ketua HMPS MAZAWA, Lambang Wira Saputra menyampaikan bahwa Seminar Keprodian diselenggarakan untuk memberikan informasi yang komprehensif seputar prodi dan HMPS. Diharapkan mahasiswa baru memiliki pemahaman yang baik berkaitan dengan profil lulusan, prospek kerja alumni, peluang beasiswa, desain kurikulum, suasana dan model pembelajaran yang dikembangakan oleh Prodi Mazawa. Bertindak selaku narasumber adalah H. Mansur Efendi, S.H.I., M.Si, selaku Koordinator Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf.

Dalam paparannya, Mansur Efendi menjelaskan dengan rinci bahwa profil lulusan Prodi Mazawa terdiri atas Praktisi lembaga zakat dan wakaf, Konsultan zakat dan wakaf, Peneliti muda zakat dan wakaf; dan Sociopreneur. Kurikulum yang dikembangkan diarahkan untuk mencetak sarjana yang cakap dalam mengelola proses zakat dan wakaf secara terlembaga dari hulu sampai hilir; cakap dalam memberikan arahan/konsultasi secara profesional dalam rangka mengembangkan proses manajemen zakat dan wakaf secara efektif dan efisien; cakap dalam merancang, dan mengembangkan desain-desain penelitian terkait manajemen zakat dan wakaf; serta Sarjana yang berkomitmen membantu mengatasi kesenjangan sosial melalui pendekatan inovatif kewirausahaan secara terukur dan sistematis.

Lebih jauh, narasumber menjelaskan bahwa prodi telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi seperti BAZNAS RI, BAZNAS Kabupaten/Kota, Bank Indonesia, Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia, dan lainnya. Kerjasama yang dibangun nampak dalam berbagai kegiatan, misalnya magang, PPL/KKL, pelatihan pengembangan kompetensi dan beasiswa. “Melalui kerjasama tersebut, mahasiswa dapat mengikuti berbagai program beasiswa seperti Beasiswa Cendikia BAZNAS RI, Beasiswa Riset BAZNAS RI, Beasiswa Bank Indonesia,” tambahnya.

Tidak hanya menjelaskan informasi keprodian, Mansur Efendi juga memberikan motivasi kepada mahasiswa baru bahwa Prodi Mazawa memiliki prospek yang cerah. Potensi zakat yang mencapai 300 triliun lebih, memungkinkan alumni untuk mengisi peran strategis dalam tata kelola zakat di Indonesia. Selain itu, perkembangan wakaf juga mengalami perkembangan yang menggembirakan. Di era sekarang, sudah dikembangkan cash waqf, Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS), wakaf saham, dan lain sebagainya. Dengan kemajuan tersebut, sangat dimungkinkan alumni dapat bekerja sebagai profesional diberbagai perusahaan sekuritas. (SINPUH/HMPS MZW/Ed.afz)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV