Seminar Nasional HMPS Mazawa: The Role of ZISWAF For Sustainable Development Goals (SDGs)

FASYA-Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (HMPS-MAZAWA) bekerja sama dengan Sistem Informasi, Publikasi dan Humas Fakultas Syariah (SINPUH Fakultas Syariah) menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional. Kegiatan Seminar Nasional dilaksanakan secara hybrid berupa tatap muka dan disediakan link zoom bagi yang berkendala hadir dan belum bisa mengikuti kegiatan secara langsung. Acara ini dilaksanakan di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 30/06/2022 mulai dari pukul 08.00-15.00 WIB. Acara dipandu oleh Ivan Diva Al Mustofa dan Fitria Dwi Rahmawati selaku host, dilanjutkan oleh Lulus Khikmawanto dan Safira Rahmawati selaku MC.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Departemen Keilmuan. Tema yang diangkat pada Seminar Nasional pertama ini adalah “The Role of ZISWAF For Sustainable Development Goals (SDGs)“. Kegiatan Seminar ini bertujuan sebagai sarana menambah wawasan mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta khususnya mahasiswa program studi Manajemen Zakat dan Wakaf mengenai peranan ZISWAF dalam pembangunan berkelanjutan. Selain itu kegiatan ini diharapkan mampu membantu mahasiswa dalam menganalisis peran dari ZISWAF dalam perekonomian dan pembangunan bangsa, ujar Baskoro Wisnu Murti selaku Ketua Panitia Seminar Nasional.

“Filantropi bagi masyarakat muslim Indonesia telah menjadi suatu bagian penting yang diibaratkan dengan dua sisi logam mata uang. Islam sendiri memiliki tradisi turun temurun berdasarkan maslahah ammah dalam menghimpun dan menyalurkan ZISWAF sebagai filantropi. Disinilah adanya relevansi antara tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan secara garis besar gerakan ini berfokus pada 6 isu, diantaranya: tanpa kemiskinan; tanpa kelaparan; pendidikan berkualitas; pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; berkurangnya kesenjangan; serta kebersihan lingkungan,” ujar M. Naufal Ainul Arzaq selaku ketua HMPS Mazawa.

Lebih lanjut, Naufal juga mengatakan bahwa Indonesia sebagai penduduk muslim terbesar di dunia, didukung dengan SDM mahasiswa yang menekuni bidang zakat wakaf dapat mendorong Indonesia berbenah untuk menjadi negara maju dengan penguatan ziswaf produktif yang mana mampu memunculkan ide-ide kreatif dalam pemberdayaan ZISWAF.

Pada Seminar Nasional ini materi disampaikan oleh pemateri yang sesuai dengan bidangnya yakni Anang Fahmi Luqmawan Putra (selaku Manajer kurikulum Pusdiklat Baznas Republik Indoneisa) dan Fahmi Medias, SEI., MSI (selaku dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang dan Badan Nazhir Wakaf Uang Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta) yang dipandu oleh Muchammad Chafidz Muchlisin (Presidium Nasional FORNAS MAZAWA) selaku moderator. Pokok pembahasan yang disampaikan mengenai maqashid syariah wakaf, hambatan pengelolaan wakaf, solusi produktivitas wakaf, peningkatan peran wakaf di negara OKI, model pengembangan program pengelolaan ZISWAF yang dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals (SDGs)).

Salah satu bahasan yang disampaikan adalah mengenai model pengembangan program pengelolaan ZISWAF yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Model pengembangan program yang disampaikan diantaranya: 1) peningkatan kualitas pemukiman, yang meliputi aksesbilitas lingkungan, keteraturan bangunan, proteksi kebakaran, ruang terbuka hijau; 2) akses pendidikan dan kesehatan, yang meliputi pendampingan pendidikan populer, literasi masyarakat, akses air bersih dan sanitasi, promosi kesehatan; 3) pengokohan keluarga dan masyarakat, meliputi ketahanan pangan keluarga, edukasi berbasis masjid, pembentukan dan penguatan kelompok masyarakat, dan advokasi BPJS dan tenaga kerja; 4) peningkatan pendapatan berkelanjutan, yang meliputi peningkatan kapasitas UKM, usaha pengelolaan dan daur ulang sampah, pelatihan branding dan pemasaran, serta penguatan modal berbasis zakat, infak, CSR, dll.

Acara berlangsung dengan penyampaian materi secara rinci oleh narasumber dan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama oleh peserta bersama dengan narasumber. Sesi diskusi yang dilakukan bersama peserta seminar offline dan online ini dipandu oleh moderator. Terakhir acara ditutup dengan Clossing Statement dari pemateri sebagai bahan motivasi kepada peserta dan foto bersama pemateri. (Anis/Ed.afz/SINPUH)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV