Lima LSO Baru Fakultas Syariah IAIN Surakarta Dilantik

FASYA-Serupa pesan tersurat film Taare Zameen Par (2007) garapan tangan dingin Amir Khan yang menyatakan bahwa setiap anak terlahir istimewa, demikian juga halnya tiap mahasiswa. Mereka juga memiliki bakat dan minat khusus dalam berkegiatan di kampus karena keragaman latar belakang masing-masing. Bakat, keahlian, dan skill individu mereka perlu ditempa, diperkuat, dan difasilitasi oleh organisasi agar bisa berkembang.

Dalam kerangka ini, Kamis (28/03/2019) Fakultas Syariah IAIN Surakarta bersama Dewan Ekskutif Mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan lainnya meresmikan lima LSO (Lembaga Semi Otonom) baru dan melantik para pegiatnya.

LSO merupakan salah satu organisasi internal kampus di tingkat fakultas yang membawahi bidang-bidang tertentu. Ia bertujuan untuk mengasah serta menyalurkan minat dan bakat mahasiswa. Kehadiran LSO menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki. Peran LSO penting karena dengannya mahasiswa dimungkinkan mencatatkan prestasi, baik di dalam maupun di luar kampus.

Acara Pelantikan LSO baru Fakultas Syariah IAIN Surakarta dihadiri oleh Dekan Dr. M. Usman, S.Ag., M.Ag., Wakil Dekan III Sidik, S.Ag., M.Ag, dua pembina LSO yang berkesempatan hadir (Ahmadi Faturrohman Dardiri, M.Hum., dan Arkin Haris, M.Hum.), dan seluruh anggota LSO.

Sidik, S.Ag., M.Ag., selaku Wakil Dekan III dalam sambutannya menyatakan bahwa bertambahnya jumlah mahasiswa Fakultas Syariah menuntut bertambahnya kuantitas lembaga mahasiswa. Tujuannya tidak lain adalah untuk menampung sebanyak mungkin minat dan bakat terpendam yang belum terakomodir dengan baik.

Beliau menggarisbawahi kehadiran LSO baru itu murni sebagai wadah dan fasilitas bagi mahasiswa. “Pengalaman organisasi sangat penting. Ini agar mahasiswa tidak hanya mengandalkan IPK pada saat lulus nanti. Ini karena dunia kerja kini tidak lagi hanya mempertimbangkan faktor akademik (IPK), tetapi juga mempertimbangkan potensi diri dan pengalaman berorganisasi, baik di masyarakat maupun di internal kampus,” ujarnya.

Sementara Dr. M. Usman, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan berpesan, “Terbentuknya LSO baru ini jangan hanya sekedar pelantikan dan formalitas saja. Harus ada output sebagai bentuk capaian mahasiswa dalam menyalurkan bakatnya.”

Usai sambutan, Dekan melantik lima LSO baru Fakultas Syariah. Kelima LSO tersebut adalah: (1) LSO LIRIK (Literasi, Riset, dan Jurnalistik) yang dipimpin oleh Hafid Nur Fauzi. LSO ini memiliki fokus pada bidang Literasi, Riset dan Jurnalistik; (2) LSO FATAWA yang dipimpin oleh Nurul Ahmad. LSO ini antara lain berkonsentrasi mengembangkan kemampuan membaca kitab kuning dan penalaran hukum Islam.

Lima LSO baru mengucap sumpah

(3) LSO BAFAS (Bahasa Asing Fakultas Syariah) yang dipimpin oleh Ummu Sulaim Arrumaisya. LSO ini bertujuan memperkuat kemampuan bahasa asing, khususnya Arab dan Inggris. (4) LSO T2Q (Tahsin wa Ta’lim Al-Qur’an) yang dipimpin oleh Irma Devi. LSO ini bertujuan memfasilitasi penguatan Tahsin dan Ta’limul Qur’an. (5) LSO Shariapreneur yang dipimpin oleh Rasmita. Lembaga ini bertujuan mendorong mahasiswa mengembangkan minat berwirausaha.

Pelantikan kelima LSO baru secara kolektif ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan saling memberi dukungan di kalangan organisasi mahasiswa untuk mencapai kompetensi dan prestasi yang cemerlang.

Lebih dari itu, semoga LSO Fakultas Syariah IAIN Surakarta dapat menjadi wadah bagi pengembangan potensi diri dan pengamalan ilmu yang kelak bermanfaat dalam menjawab tantangan perubahan sosial. Semoga. (Hafid Nur Fauzi/LIRIK. Editor: afd)

Bagikan

Berita Terbaru

Berita Terkait

FasyaTV