FASYA-Keluarga sakinah dan berkualitas merupakan elemen penting bagi terwujudnya masyarakat dan bangsa yang berkualitas. Karenanya mengawal pembentukan keluarga yang sakinah dan berkualitas itu menjadi sebuah keharusan.
Terlebih di tengah berkembangnya krisis keluarga di masyarakat seperti saat ini. Krisis itu ditandai antara lain dari tingginya angka perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, penyimpangan seksual anak dan remaja, kenakalan remaja, perdagangan anak, dan seterusnya.
Negara melalui sejumlah instansi terkait sebenarnya telah melakukan upaya-upaya pembangunan keluarga. Namun, berharap semata peran negara tentu tidak cukup. Elemen masyarakat juga harus ikut ambil bagian di dalamnya. Tidak terkecuali lembaga Pendidikan Tinggi semisal Fakultas Syariah IAIN Surakarta.
Dalam rangka inilah, salah satu kelompok pengabdian masyarakat Fakultas Syariah yang dikomandoi oleh Zaidah Nur Rasyidah, SH., M.H. dan Farhan, Lc., M.A., mencoba mengambil peran.
Pada 15/6/2019 lalu, mereka mengadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat bagi peserta ibu-ibu PKK di Dusun Warung Watu Kartasura. Tema yang diangkat terkait optimalisasi peran istri dalam membangun keluarga sakinah.
Dalam kegiatan ini, Siti Kasiyati, M.Ag dihadirkan untuk menyampaikan materi. Guna memaksimalkan peran istri dalam pembentukan keluarga sakinah, ia antara lain mengimbau pada keluarga untuk menghindari perilaku kekerasan terhadap istri.
Ia juga mengajak keluarga untuk menghilangkan beban ganda perempuan. Relasi yang seimbang antara suami dan istri menurutnya juga perlu dibangun. Semua itu, katanya, tentu perlu dilandasi iman dan takwa.
Intinya ia menegaskan pentingnya pengasuhan dalam keluarga yang tidak bias gender. Wujudnya antara lain, pasangan dituntut untuk saling memahami dan bergaul dengan makruf (bijak). (sh)
