FASYA- Pesantren Mahasiswa “Munawir Sjadzali” Fakultas Syariah (Fasya) IAIN Surakarta, pada Selasa (16/10/2018), melaksanakan bedah buku karya M. Taufik Kustiawan, S.H., alumni Fasya IAIN Surakarta.
Buku berjudul “Berbuku dan Bermasjid”, karya Taufik tersebut merupakan kumpulan esainya yang pernah dimuat di media massa selama menempuh kuliah pada Program Studi (Prodi) Hukum Pidana Islam (HPI) Fasya IAIN Surakarta.
Taufik menjelaskan bahwa menulis merupakan proses kreatif yang bersifat maraton dan perlu intensif. Tidak itu saja, beberapa “rintangan” di lapangan juga mesti tuntas dilalui. Banyak hal yang perlu dikorbankan dalam proses menulis demi menghasilkan tulisan berkualitas. Adapun rintangan yang dimaksud, tidak lain adalah proses koreksi naskah di hadapan mentor dan juga seleksi naskah di meja redaksi penerima naskah.
Menurut Wakil Dekan III Fasya, Sidik M.Ag., apa yang dialami Taufik menunjukkan bahwa menjadi penulis merupakan proses yang tidak instan dan perlu kerja keras untuk meraihnya.
“Taufik merupakan contoh sarjana Fasya yang berhasil mengembangkan kemampuan tulis menulis. Saat mahasiswa, tulisan-tulisannya sering dimuat di surat kabar dan media online. Tidak hanya itu, Taufik beberapa kali juga menjuarai perlombaan menulis. Semua itu diraih melalui proses dan kerja keras”, terang Wakil Dekan III.
Pada kegiatan bedah buku tersebut, 20 mahasiswa Fasya hadir menyimak dengan antusias. Beberapa di antara mereka berharap dapat mengikuti jejak seniornya di kancah kepenulisan ilmiah tingkat nasional.
Harapan peserta tersebut sejalan dengan tujuan diselenggarakannya bedah buku, yaitu membuat mahasiswa termotivasi untuk menulis, menuangkan gagasan, dan mewacanakan keilmuan secara populer di media massa. (Penulis : Roudhotul Jannah. Editor: Ahmadi FD).
